• +6221 2906 9960
    Call us

Botol minuman kemasan memiliki tampilan yang unik dan menarik. Mulai dari ukuran kecil, hingga minuman kemasan berukuran besar didesain sedemikian rupa hingga membuat pembeli merasa sayang untuk membuangnya.

Biasanya setelah menghabiskan isi minuman dari botol kemasan tersebut, orang-orang akan mencucinya dan kemudian diisi ulang untuk tempat air minum. Penggunaannya bisa dilakukan berkali-kali dan dalam waktu yang lama.

Sepintas kebiasaan ini memang terlihat lebih hemat dibanding harus membeli botol tumbler atau sejenisnya. Namun ternyata ada bahaya besar yang mengincar kita jika hal ini masih diteruskan. Mulai dari penurunan daya tahan tubuh hingga kanker payudara dan prostat. Bagaimana bisa?

Setiap botol minuman kemasan memiliki tanda segitiga pada bagian bawahnya. Pada bagian tengah segitiga tersebut, terdapat kode yang merupakan spesifikasi dari kegunaan botol. Pada umumnya, botol minuman kemasan memiliki kode PET yang merupakan singkatan dari Polyethylene Terephthalate.

Biasanya kode ini banyak digunakan untuk botol plastik yang jernih, transparan atau tembus pandang. Semisal botol air mineral dan botol-botol air kemasan yang memiliki rasa.Ternyata kode tersebut merupakan sebuah pertanda bahaya. Namun hanya jika Anda menggunakannya hingga berulang-ulang.Mengapa demikian?

Botol dengan kode PET merupakan botol minuman yang hanya direkomendasikan untuk satu kali pakai. Artinya, setelah membeli dan kemudian menghabiskan isi minuman dalam botol, maka Anda tidak boleh menggunakannya lagi.

Pasalnya botol minuman dengan kode PET ini dapat mengeluarkan zat yang bernama bisphenol A (BPA). Zat ini sejak tahun 1960-an sudah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu. Penelitian ini menunjukkan jika BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman dengan kode PET tersebut.

Berdasarkan penelitian Departemen Obstetri dan Ginekologi, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), Botol berkode PET memiliki konsekuensi kesehatan jangka. BPA yang dilepaskan dapat berbaur dengan isi botol. Masalah kesehatan yang akan timbul dari penggunaan berulang-ulang adalah gangguan perkembangan, kekebalan tubuh, meningkatkan tingkat keguguran, kelahiran prematur, dan berat lahir rendah.

Selain itu, BPA bertindak sebagai faux-estrogen dan dapat menyebabkan kelainan kromosom, cacat lahir dan cacat perkembangan di dalam rahim dan masa kanak-kanak. Hal ini akan semakin parah jika botol tersebut digunakan untuk menyimpan air panas atau hangat.

Ternyata tidak hanya BPA, botol minuman kemasan berkode PET juga mengandung phthalates yang digunakan untuk membuat plastik jadi lentur. Hal ini akan berdampak pada penyakit lainnya seperti kanker lever, menurunkan jumlah sperma, juga masalah reproduksi lain.

Bagaimana Good People? Masih mau mengambil risiko menggunakan botol air minum kemasan secara berulang-ulang? Jangan sampai kesehatan Anda menjadi taruhannya.